7 Tips Produksi Kemasan UKM yang Menarik dan Murah

Sebagai pelaku UKM (Usaha Kecil Menengah), biasanya akan mengalami kesulitan ketika sampai di tahap produksi kemasan khususnya ketika memutuskan untuk membuka bisnis katering rumahan atau usaha kuliner lainnya. Desain harus menarik dan komunikatif serta unik. Perlu juga perhitungan yang jeli ketika memproduksi massal kemasan UKM.

Biaya yang dikeluarkan pun tidak sedikit dan relatif mahal. Keterbatasan modal dari para pebisnis UKM menjadi kendala karena tidak terlalu besar, serta berbeda jauh dengan jumlah produksi pabrikan yang sangat banyak.

7 Tips Produksi Kemasan UKM yang Menarik dan Murah
Sumber: bisnisukm

Produksi kemasan dengan jumlah yang sedikit tentu akan mempengaruhi biaya per kemasan. Semakin banyak juga akan murah, namun bertambah seiring harga satuan yang bisa dibilang cukup mahal.

Lantas, mencetak dan memproduksi kemasan UKM membutuhkan ketelitian harga dan jumlahnya. Modal yang besar diperlukan, namun tidak harus dialokasikan secara penuh kepada kemasan UKM semata.

Material untuk Produksi Kemasan UKM

Pemilihan material kemasan yang tepat akan menjadi salah satu cara untuk mengatasi kendala-kendala tersebut. Ada beberapa material yang bisa digunakan pelaku UKM saat memproduksi kemasan UKM yang menarik, apa saja materialnya?

1. Bahan Karton

Kemasan karton lipat dengan material karton biasanya menjadi salah satu kemasan yang paling difavoritkan dalam menggunakan produk UKM. Selain kemudahan mendapatkan material, karton juga dapat dicetak dengan teknik-teknik tertentu, seperti offset yang biayanya lebih terjangkau.

Strategi biaya yang kerap dilakukan saat memilih penggunaan material menjadi pemilihan material karton jadi sering digunakan.

BACA JUGA:  Cara Mengelola Hutang Perusahaan

2. Bahan Botol

Untuk produksi UKM, rasanya pengemasan dalam botol merupakan hal yang lumrah. Berbagai material botol pun tersedia, baik dari plastik maupun kaca. Bagi pengusaha kecil rasanya membuat desain botol sendiri lalu memproduksinya akan memakan biaya yang mahal.

Solusi untuk mengatasi biaya yang mahal adalah menggunakan botol yang biasa saja. Dalam artian, botol-botol yang sudah diproduksi massal oleh pabrik botol dan bisa dibeli oleh siapa saja. Toko kemasan yang menjual botol biasa pun tersebar dan bisa dibeli baik dalam jumlah yang sedikit atau banyak.

3. Kemasan Plastik Zipper

Material plastik memiliki berbagai macam bentuk, salah satunya adalah perbedaan penting dari struktur kemasan fleksibel dengan kemasan plastik yang kaku (botol, tottle jar, tube, tub cup dsb.) merupakan suatu bentuk sebelum dan setelah diisi oleh produk.

Kemasan Plastik Zipper
Sumber: tokokemasankita

Kemasan plastik fleksibel zipper memiliki bentuk produk yang datar dan akan diisi beberapa produk berupa kantong maupun rol. Kemudian bentuk produknya akan mengikuti isi produk atau kemasan.

Bila produk yang kamu jual berbentuk kotak maka akan menyesuaikan dan lain sebagainya. Produksi ini cukup sering dijumpai karena material dan pola yang beragam dapat digunakan sesuai kebutuhan masing-masing.

4. Bahan Kayu

Merupakan salah satu bahan kemasan tertua yang sudah lama digunakan oleh manusia. Secara tradisional, kemasan kayu sudah lumrah digunakan namun cukup jarang di produk-produk UKM.

Penggunaan kemasan dari kayu baik berupa peti, tong, palet cukup sering ditemukan di pasar tradisional. Kemasan kayu pada umumnya digunakan untuk memberikan ruang dan kemasan produksi yang besar.

Kelebihan dari kemasan kayu sendiri yaitu memberikan perlindungan yang baik untuk bahan yang dikemas. Namun menjadi salah satu harga yang sangat mahal. Produk yang ditawarkan juga beragam, bisa dari mochi, telur dan sebagainya.

BACA JUGA:  Strategi Jitu Traveloka.com Kalahkan Para Kompetitor

5. Kemasan Kaleng

Tidak asing rasanya melihat berbagai bentuk atau kemasan yang unik, salah satunya dengan kaleng. Mungkin tidak hanya UKM, melainkan produksi masal kerap menggunakan tipe kemasan seperti ini.

Produk yang lumrah menggunakan kemasan ini adalah ikan sarden, buah, dan sayuran. Menggunakan kemasan ini juga cukup mahal untuk UKM, apalagi memiliki citra yang buruk di mata masyarakat sebagai “makanan kalengan”.

Harganya yang mahal ditambah dengan bobotnya yang lumayan bila ditambahkan ke produk tertentu. Namun dari segi ketahanan, rasanya kaleng tidak diragukan lagi dan dapat digunakan sebagai media untuk menghangatkan makanan.

Kaleng sendiri merupakan lembaran baja yang dibalut timah (Sn) dengan kadar tidak lebih dari 1,00-1,25% dari total belat kelng. Serta dilapisi metl demi mencegah reaksi terhadap makanan atau minuman di dalamnya.

6. Bahan Plastik Aluminium Foil

Bahan kemasan berikutnya adalah aluminium foil, merupakan lembaran logam aluminium yang padat dan tipis dengan ketebalan yang kurang dari 0,15mm. Kombinasi dari aluminium foil dapat menghasilkan kemasan yang memiliki daya simpan tinggi, tidak mudah sobek dan bila tertusuk akan aman.

Kemasan dengan Bahan Plastik Aluminium Foil
Sumber: dikemas

Teknik penutupannya juga mudah dan tahan dengan suhu sterilisasi yang tinggi. Banyak makanan siap saji yang menggunakan plastik aluminium foil, dan penggunaannya juga cukup mudah.

Kamu juga bisa menghangatan barang satu ini sebagai produk UKM. Salah satunya sandwich, macaroni schotel, lasagna dan masih banyak lainnya.

7. Vacuum Bag

Kemasan ini digunakan untuk meningkatkan daya tahan atau lamanya kadaluwarsa suatu produk. Bahannya pun terbuat dari barier Nylon sehingga udara tidak bisa masuk dan membuat kualitas produk UKM menjadi turun.

Saat divakum, udara keluar sehingga mencegah cepatnya proses oksidasi yang menyebabkan kuman dan bakteri yang kerap bersarang di makannan. Kemasan UKM seperti ini juga bisa dibeli untuk kebutuhan makanan dan cemilan.

BACA JUGA:  Inilah 7 Cara Memilih Kemasan Makanan Untuk Bisnismu

Selain itu, ada model stand up pouch untuk vakum bag, guna menjadi tempat makanan sekaligus bisa dibawa kemana saja untuk teman kerja, bermain dan berkomunikasi bersama teman.

Selain kemasan, ketika memutuskan untuk menjadi enterpreneur dengan membuka usaha urusan pengelolaan usaha juga menjadi hal yang patut untuk dipertimbangkan. Apalagi kini sudah banyak platform aplikasi usaha yang menyediakan beragam fitur untuk memudahkan mengelola usaha menjadi lebih efisien dan updated.

Aplikasi usaha apa yang cocok untuk usaha Anda? Penulis merekomendasikan untuk menggunakan aplikasi usaha dari Youtap Indonesia. Youtap Indonesia merupakan fintech company kerjasama antara Salim Group dengan Youtap Global Auckland. Aplikasi usaha Youtap memiliki core produk seperti Youtap POS – Kasir Digital, Belanja Stok, Portal Usaha, hingga Loyalty and Vas. Keseluruhan produk tersebut disupport oleh fitur-fitur lengkap sehingga menjadi jawaban atas kebutuhan para pelaku usaha di Indonesia.

Bagikan Artikel Ini!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *