Mendampingi setiap perkembangan anak merupakan idaman bagi setiap orangtua. Mendampingi anak apalagi yang akan masuk usia sekolah tentu membutuhkan berbagai pertimbangan matang sebelum akhirnya memutuskan untuk memasukkan anak ke sekolah tertentu. Di beberapa kasus, entah karena alasan apa seringkali orangtua bersikukuh untuk segera mamasukkan anak ke sekolah padahal usianya pun belum cukup. Lantas, idealnya usia berapa anak bisa masuk sekolah?
Ideal usia anak masuk sekolah
Memasukkan anak terlalu dini ke sekolah menimbulkan efek negatif bagi anak. Anak yang sejatinya belum terlalu tertarik bersekolah namun dipaksa membuatnya justru enggan untuk semangat bersekolah. Dalam hal ini orangtua harus memerankan perannya sebagai orangtua yang baik dan tidak terlalu memaksa anak. Lain halnya, jika usia anak masih terlalu dini namun, tanpa disadari anak meminta untuk bersekolah karena melihat teman-temannya maka Anda pun sebagai orangtua tidak boleh pasif melainkan harus berusaha untuk memberikan pemahaman terhadap sang anak. Lalu usia berapa anak seharusnya siap masuk sekolah?
Mengacu pada fenomena di atas, kesiapan sang anak sangatlah berbeda-beda. Meski begitu, secara umum anak dikatakan siap masuk sekolah ketika ia berusia antara 3-4 tahun di mana pada usia demikian anak biasanya akan mengungkapkan keinginannya untuk bersekolah kepada orangtuanya.
Ciri-ciri anak siap masuk sekolah
Sebenarnya usia bukanlah sebuah patokan anak siap masuk sekolah atau belum. Anak dikatakan siap memasuki bangku sekolah tatkala ia memang sudah matang baik secara emosional, perilaku, hingga kemampuan kognitifnya sehingga ketika menerima materi pelajaran anak bisa memahaminya dengan cepat. Selain itu, anak dikatakan siap tatkala ia memiliki sikap kemandirian di dalam diri anak. Inilah yang penting untuk orangtua dan guru perhatikan. Lalu apa ciri-ciri anak siap masuk sekolah? Berikut ini ciri-ciri fisik yang bisa Anda perhatikan.
- Anak tanpa disengaja menunjukkan ketertarikannya terhadap segala sesuatu yang ada kaitannya dengan dunia sekolah. Seperti halnya menunjukkan ketertarikannya pada buku tulis dan peralatan sekolah lainnya. Contoh realnya bisa Anda lihat ketika anak lebih sering bermain dengan menggunakan krayon, pensil warna, atau spidol yang diaplikasikan pada buku tulis atau dinding rumah.
- Anak lebih sering meminta Anda sebagai orangtuanya untuk membacakan dongeng untuk kemudian anak bertanya atau sekedar mengomentari isi dari dongeng tersebut. Dan ini dilakukan hampir setiap hari.
- Tanpa disadari anak lebih sering memperhatikan teman sebayanya yang sudah sekolah. Biasanya perilaku seperti ini juga dibarengi dengan permintaan anak untuk ikut sekolah seperti teman-temannya.
- Anak sudah mampu menerima semua perintah dari orangtuanya dan bahkan melakukannya dengan baik. Seperti perintah untuk membersihkan semua mainan yang berantakan, anak pun dengan sigap membereskan semua mainan seperti yang diperintahkan orangtuanya.
- Anak langsung meminta untuk di sekolahkan tanpa ada yang membujuknya. Ciri ini menjadi ciri nyata yang menunjukkan bahwa anak memang siap untuk sekolah dan ini merupakan keinginannya sendiri bukan berdasar pada paksaan siapapun.
Itulah penjelasan singkat mengenai idealnya usia anak masuk sekolah. Untuk benar-benar mempersiapkan anak masuk sekolah ada baiknya mulai sekarang Anda membiasakan anak untuk meminum susu Morinaga Chil School Soya yang terbukti memiliki kandungan nutrisi yang lengkap, sangat pas untuk anak yang masih dalam proses pertumbuhan. Susu ini di formulasikan khusus untuk anak usia 3-12 tahun.
Khusus untuk rasa soya, susu ini khususnya untuk anak yang mengalami intoleransi laktosa atau intoleransi terhadap protein susu sapi. Sehingga meski anak tidak bisa mengonsumsi segala sesuatu yang mengandung protein susu sapi, nutrisi sang anak tetap terpenuhi dengan adanya susu Morinaga Chil School Soya ini.
