(Sumber gambar: www.youtube/cartoons doctor)

Bu, di usianya yang masih di bawah 4 tahun, umumnya si Kecil akan menjadikan boneka sebagai sahabat pertamanya. Kenapa? Perlu Ibu mengerti bahwa pada usia ini, sering kali si Kecil belum siap untuk membentuk persahabatan dengan anak seusianya. Bermain boneka bisa dilakukan sendirian, dengan Anda maupun dengan teman-teman. Menurut penelitian yang dilakukan di Amerika Serikat, bermain boneka dapat menjadi batu loncatan untuk mengajarkan anak pentingnya membangun kepercayaan ketika ia memiliki sahabat nanti. Tentu saja, ini tidak hanya berlaku untuk anak perempuan saja, tapi juga anak laki-laki. Yup, tidak ada yang salah dari anak laki-laki menikmati bermain boneka, Bu. Berikut kamu rangkum manfaat bermain boneka bagi anak perempuan dan laki-laki. Selamat membaca!

1.     Kemampuan untuk Mengasuh dan Meningkatkan Empati si Kecil

Apakah Ibu berencana untuk program anak kedua? Jika iya, yuk coba mulai belikan si Kecil boneka  bayi. Perlu diingat si Kecil merupakan peniru yang ulung. Itu sebabnya, beri ia contoh bahwa boneka lucu tersebut perlu diberi makan, dibersihkan, dan dihibur jika sedih. Dengan begitu, ia akan terbiasa dalam merawat boneka kesayangannya itu. Cara ini juga berguna untuk membangun rasa empati si Kecil, Bu.

2.     Stimulasi Kemampuan Kognitif

Tahukah Ibu? Bermain boneka ternyata juga mampu melatih kemampuan kognitif si Kecil lho, Bu. Hal ini dikarenakan ketika bermain boneka, tanpa disadari si Kecil akan mempelajari nama-nama bagian tubuh. Itu sebabnya, Ibu bisa beli boneka lucu berbentuk bayi untuk si Kecil. Selain itu, ketika bermain boneka, seringkali si Kecil akan mengarang cerita dan bahkan mampu bermain selama berjam-jam. Ia dapat membayangkan dirinya menjadi pilot, dokter, atau tentara, bahkan mungkin si kecil membayangkan tentang serangan dinosaurus di tempat bermainnya. Ini tentu menjadi cara efektif untuk melatih imajinasi, keterampilan bahasa, dan kemampuan kognitifnya.

3.     Stimulasi Keterampilan Motorik  dan Kemandirian

Ketika menggantikan baju boneka, si Kecil akan belajar bagaimana cara mengenakan pakaiannya sendiri. Sebagai contoh seperti menggunakan resleting dan kancing. Selain itu, boneka juga dapat menjadi barang ampuh untuk bujuk si Kecil potty-training atau latihan menggunakan pispot. Cara ini bisa Ibu lakukan dengan mendemonstrasikan penggunaan pispot dengan boneka lucu. Dengan begitu, si Kecil akan lebih termotivasi untuk potty-training.

4.     Mengajarkan Tanggung Jawab

Bu, saat bermain, biasanya si Kecil tidak peduli dengan mainannya yang berantakan di mana-mana. Tak heran jika sering kali mereka menolak untuk merapikan mainannya sendiri. Nah, setelah bermain boneka Ibu bisa membujuk si Kecil untuk merapikan kembali mainannya, misal boneka A harus ditempatkan kembali di atas kereta dorongnya dan letakan di kamar, kemudian boneka B letakan di atas atas tempat tidur, dan lain sebagainya.

Terlepas dari segala manfaatnya, ada beberapa hal yang perlu Ibu perhatikan ketika mengajak si Kecil bermain boneka. Berikut rangkumannya:

●      Sesuaikan Jenis Boneka dengan Usia si Kecil

Jika si Kecil berusia di bawah 3 tahun, sebaiknya pilih boneka yang berukuran agak besar dan berbahan aman agar tidak mudah tertelan oleh si Kecil. Nah, ketika si Kecil sudah berusia di atas 3 tahun, Ibu sudah bisa memberinya mainan dengan ukuran lebih kecil dan sesuai dengan usianya.

●      Sesuaikan Jenis Boneka dengan Kelamin si Kecil 

Memang sih Bu, boneka identik dengan mainan anak perempuan. Namun anak laki-laki juga bisa bermain boneka lucu lho, Bu. Hanya saja pastikan boneka yang Ibu beli dibuat khusus untuk laki-laki. Sebagai contohnya adalah boneka hewan, action figure Tobot, Naruto, dan karakter kartun kesukaan si Kecil lainnya.

Itu dia beberapa manfaat bermain boneka yang bisa si Kecil dapatkan. Yuk, belikan boneka lucu sesuai dengan umurnya dan lihat si Kecil tumbuh semakin pintar dari waktu ke waktu.